Selasa, 30 Maret 2010

STANDAR DESAIN KAROSERI

  

A.     PRINSIP DESAIN

Dalam mendesain bodi karoseri, ada dua hal yang perlu dipertimbangkan sebagai syarat kelaikan jalan kendaraan bermotor, adapun yang dimaksud laik jalan adalah kondisi minimum suatu kendaraan yang harus dipenuhi agar terjaminnya keselamatan serta mencegah terjadinya pencemaran udara dan kebisingan lingkungan pada waktu dioperasikan di jalan .  Pertimbangan yang harus dilakukan adalah :

1.      Pertimbangan Yuridis

Dalam pengertian bahwa setiap kendaraan yang dibuat harus selalu memperhatikan aspek yuridis / aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam bentuk undang-undang, diantaranya UU no.14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, PP No.44 Tahun 1993, serta Kep.Menteri Perhubungan No.81 Tahun 1993 Tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor.

2.      Pertimbangan Teknis

Setiap rancangan, pembuatan , penggunaan, dan perawatan kendaraan bermotor harus memenuhi :

a.       Aspek Rancangan

b.      Aspek Pembuatan

c.       Aspek Penggunaan

d.      Aspek Perawatan

 

a.      Aspek Rancangan meliputi :

1.       Aerodinamis , bentuk aerodinamis kendaraan sangat perlu untuk diperhatikan, karena bentuk kendaraan sangat besar pengaruhnya terhadap tekanan angin. Tekanan angin yang terlalu besar akibat bentuk kendaraan yang tidak baik ( seperti bentuk kendaraan lama ) merupakan kerugian yang besar terutama terhadap penambahan gaya atau beban yang diterima oleh kendaraan tersebut.

2.       Tata Letak , suatu rancangan yang baik harus memperhatikan tata letak atau lay out di bagian dalam maupun bagian luar kendaraan , karena hal tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan dan keindahan kendaraan.

3.       Kekuatan Konstruksi dan Stabilitas , sebuah karoseri yang baik tidak saja hanya mengandalkan pada bentuk yang baik tetapi kekuatan konstruksi harus diperhitungkan dengan tidak mengurangi kestabilan kendaraan pada suatu kondisi tertentu, beberapa kasus kecelakaan khususnya bus, banyak terjadi karena pihak pembuat karoseri mengabaikan dan tidak memperhitungkan kekuatan konstruksi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam masalah konstruksi adalah teknik dan cara penyambungan/pengelasan.

4.       Pemilihan Bahan / Material, konstruksi yang kuat tidak tergantung pada bahan atau material yang besar, karena bahan yang berukuran besar akan mempunyai berat yang besar pula, sehingga akan menambah berat konstruksi kendaraan itu sendiri.  Material yang baik adalah material yang mempunyai strength yang tinggi, material seperti ini kuat tetapi ringan dan ini sangat banyak memberikan keuntungan karena konstruksi kendaraan menjadi lebih ringan tetapi kuat.

5.       Ergonomis, setiap rancangan kendaraan diusahakan untuk memperhatikan faktor ergonomis, artinya setiap rancangan harus memperhatikan ukuran–ukuran tubuh dan kebiasaan–kebiasaan manusia sehingga dalam penggunaan rancangan tersebut tidak menyulitkan pemakainya.

6.       Kemudahan Menggunakan

7.       Kemudahan Merawat , dalam merancang kendaraan perlu memperhatikan kemudahan bagi penggunanya untuk memelihara dan merawat kendaraan tersebut agar tetap dapat dioperasikan secara optimal.

8.       Kenyamanan , agar pengguna kendaraan memperoleh kenyamanan didalamnya, sebuah rancangan karoseri perlu mengantisipasi faktor kebisingan suara, panas, asap/debu yang ditimbulkan oleh mesin maupun dari luar sehingga kekedapan ruangan kendaraan dapat terjaga.

9.       Estetika, rancangan desain karoseri perlu juga memperhatikan segi estetika agar memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pengguna kendaraan tersebut.

10.   Ekonomis dan Finansial

11.   Dapat dituangkan pada gambar, setiap rancangan seharusnya dituangkan dalam bentuk gambar sehingga akan memudahkan dalam hal dokumentasi dan standarisasi.

12.   Keselamatan dan Kesehatan

b.      Aspek Pembuatan

1.       Mengikuti rancangan yang telah disahkan

2.       Pemilihan peralatan produksi dan peralatan bantu

3.       SDM yang terampil

4.       Mengikuti tahapan kerja yang benar

5.       Memperhatikan Lay out

6.       Pemilihan material yang benar

c.       Aspek Penggunaan

1.       Harus sesuai dengan tujuan pembuatan

2.       Sesuai dengan kapasitas / komponen kendaraan

3.       Cara pemuatan yang benar

4.       Pengoperasian secara benar

5.       Dll.

d.      Aspek Perawatan

1.       Program perawatan harian

2.       Program perawatan berkala

3.       Mengikuti pedoman yang diterbitkan pabrik

4.       Menggunakan fasilitas bengkel dan peralatan yang memadai

 

Prinsip Dasar Perencanaan

1.      Standarisasi

2.      Sertifikasi

3.      Mutu

4.      Pengujian

Syarat Pokok Perencanaan Kendaraan

1.      Sesuai Peruntukan

2.      Memenuhi Persyaratan Teknis

3.      Memenuhi ambang batas Laik Jalan

4.      Sesuai dengan kelas jalan yang dilalui

Persyaratan untuk modifikasi

1.      Perhitungan kemampuan Ban

2.      Perhitungan Sumbu roda

3.      Perhitungan Pegas

4.      Perhitungan Rem

5.      Perhitungan Landasan / Chassis