Jumat, 12 Februari 2010

SEJARAH PERKEMBANGAN INDUSTRI KAROSERI INDONESIA

Sejarah industri karoseri Indonesia sejak tahun 70-an telah mengalami jaman keemasan sampai penghujung tahun 1986,dimana hampir 350 Industri Karoseri diseluruh Indonesia berhasil memproduksi berbagai jenis karoseri Kendaraan Angkutan Barang dan terutama Kendaraan Angkutan Penumpang dengan memodifikasi kendaraan Pick up dan chassis Truk menjadi Minibus dan Bus yang sangat diperlukan oleh masyarakat banyak untuk menunjang kegiatan ekonomi dan pembangunan disegala bidang di Indonesia.
Pesatnya pertumbuhan Industri Karoseri pada saat itu didukung oleh Departemen Perindustrian RI yang membatasi ATPM anggota GAIKINDO hanya boleh memproduksi produk jadi Sedan,Pick up,dan Chassis Kendaraan bermotor saja,sedangkan persyaratan uji tipe/uji rancang bangun Kendaraan Karoseri tidak terlalu rumit dan proses permohonannya pun sederhana ke Departemen Perhubungan RI cq Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Lebih kondusif lagi, DitJen Bea dan Cukai tidak memberi peluang impor Sedan,Bus CBU baru/bekas ke wilayah Indonesia(bea masuk Sedan 200% dan kendaraan Bus 100%).
Namun sejak Pemerintah mencanangkan peningkatan mutu produk kendaraan modifikasi / karoseri dengan full press body serta standarisasi produk Minibus, dan selanjutnya memberikan izin in house produk Minibus bagi ATPM, maka sejak tahun 1987 Industri Karoseri mulai berguguran satu demi satu terutama Industri Karoseri yang memproduksi Minibus, sehingga di tahun 2003 jumlah Industri Karoseri di Indonesia tinggal sekitar 80 Industri Karoseri dengan produk kendaraan angkutan barang,angkutan penumpang dan kendaraan khusus (Dump Truk,Trailer,Kendaraan Ambulance dan Mobil Pemadam Kebakaran).
Penderitaan Industri Karoseri yang sudah mati suri ini masih diperparah lagi dengan dibukanya izin impor kendaraan Bus baru dalam keadaan CBU serta kendaraan Truk dan Bus bekas oleh Departemen Perindustrian,sedangkan pembinaan Industri karoseri hampir terlupakan.
Dengan modal keyakinan dan kesadaran nasional yang tinggi,ASKARINDO sebagai wadah bagi Industri Karoseri di Indonesia beserta pemerintah sejak tahun 2003 telah berusaha untuk bangkit kembali dari keterpurukan dengan melakukan langkah-langkah konsolidasi Asosiasi Karoseri Indonesia antara lain Konsolidasi Manajemen bekerja sama dengan pihak Pemerintah,juga dengan Asosiasi Industri Otomotif(Federasi Otomotif,GAIKINDO,GIAMM dan ORGANDA)